SAN FRANCISCO, INITOGEL — Raksasa teknologi Meta Platforms dikabarkan tengah mengembangkan model kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) generatif terbarunya yang diberi nama kode “Avocado”. Berbeda dengan model Language Model Meta AI (Llama) yang bersifat sumber terbuka (open source), Avocado dilaporkan akan menjadi model tertutup (closed source) dan sangat canggih, dirancang untuk menyaingi produk premium dari OpenAI dan Google.
Pengembangan model tertutup ini menandai strategi baru Meta, yang selama ini dikenal sebagai pendukung utama gerakan open source dalam ranah AI.
I. Strategi di Balik Model Tertutup “Avocado”
Keputusan Meta untuk menciptakan model AI tertutup seperti Avocado diyakini didorong oleh beberapa faktor strategis:
Pengejaran Frontier AI: Model open source seperti Llama, meskipun populer, mungkin memiliki batasan dalam mencapai kemampuan frontier (terdepan) yang membutuhkan data set dan infrastruktur komputasi yang sangat masif dan mahal.
Keunggulan Komersial: Sebagai model tertutup, Avocado dapat memberikan Meta keunggulan komersial yang eksklusif, terutama dalam mengintegrasikan fitur AI canggih ke dalam produk inti mereka seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook.
Keamanan: Model tertutup memungkinkan kontrol yang lebih ketat terhadap potensi penyalahgunaan, isu bias, dan risiko keamanan lainnya, yang menjadi perhatian utama dalam pengembangan AI Large Language Models (LLMs).
II. Kemampuan yang Diharapkan dari Avocado
Detail teknis Avocado masih dirahasiakan, namun rumor menyebutkan bahwa model ini akan memiliki kemampuan yang jauh melampaui Llama 3 yang sudah ada:
Multimodalitas: Avocado diprediksi akan sangat kuat dalam kemampuan multimodal, mampu memproses dan menghasilkan tidak hanya teks, tetapi juga gambar, video, dan mungkin interaksi 3D untuk Metaverse.
Skala Parameter: Diharapkan Avocado akan dilatih menggunakan jumlah parameter dan data set yang jauh lebih besar dibandingkan Llama, menempatkannya setara dengan GPT-4 atau Gemini Ultra.
“Langkah ini menunjukkan bahwa Meta menyadari batasan strategis open source jika mereka ingin memimpin perlombaan AI. Avocado, jika benar, adalah upaya Meta untuk mengkapitalisasi secara langsung inovasi AI mereka, alih-alih memberikannya ke publik,” kata [ Dr. Alex Smith], Analis Teknologi dari [Tech Insights Global].
III. Persaingan Ketat di Pasar AI Premium
Pengembangan Avocado akan semakin memanaskan persaingan di pasar AI premium yang kini didominasi oleh OpenAI (GPT-4) dan Google (Gemini). Kehadiran Meta dengan sumber daya komputasi dan data pengguna yang melimpah diprediksi akan menjadi tantangan serius bagi para pemain lama.