JAKARTA, DETIKNEWS (cv togel) — Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), mengecam keras masuknya beras impor ilegal sebanyak 250 ton ke wilayah Aceh. Titiek Soeharto mendesak Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, untuk segera mengambil tindakan tegas dan menyeluruh guna mengusut tuntas kasus tersebut dan mencegah terulangnya praktik ilegal yang merugikan petani lokal.
Isu masuknya beras ilegal ini kembali mencuat dan menjadi ancaman serius bagi upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.
I. Desakan Titiek Soeharto kepada Menteri Pertanian
Titiek Soeharto, yang membidangi sektor pertanian, pangan, dan maritim, menyoroti bahwa masuknya 250 ton beras ilegal ini bukan hanya masalah kerugian negara, tetapi juga melukai usaha petani lokal yang sedang berjuang di tengah musim panen.
Tindakan Tegas: Titiek Soeharto meminta Mentan Amran Sulaiman untuk tidak hanya berfokus pada penahanan barang, tetapi juga mengusut jaringan mafia yang berada di balik penyelundupan beras ilegal ini.
Perlindungan Petani: “Masuknya beras ilegal sebanyak 250 ton adalah pukulan telak bagi petani kita di Aceh dan seluruh Indonesia. Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian dan Bea Cukai, wajib hadir dan melindungi petani. Amran harus segera bertindak tegas!” seru Titiek Soeharto, Senin (24/11/2025).
Sinergi Keamanan Pangan: Ia juga menekankan pentingnya sinergi yang lebih kuat antara Kementerian Pertanian dengan Badan Karantina dan aparat penegak hukum (TNI/Polri) di wilayah perbatasan laut.
II. Kronologi dan Dampak Beras Ilegal
Pengungkapan kasus ini dilakukan oleh aparat keamanan di wilayah perairan Aceh. Beras ilegal tersebut diduga berasal dari negara tetangga yang masuk melalui jalur tikus.
-
Modus Operandi: Penyelundupan seringkali memanfaatkan pelabuhan kecil yang minim pengawasan, dan menggunakan kapal-kapal kecil untuk menghindari deteksi radar.
-
Dampak Ekonomi: Masuknya beras ilegal dapat menjatuhkan harga beli gabah di tingkat petani, merusak rantai pasok dalam negeri, dan berpotensi menimbulkan kerugian triliunan rupiah bagi negara.
III. Tindak Lanjut Kementerian Pertanian
Hingga saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) belum memberikan respons resmi secara terperinci atas desakan Titiek Soeharto. Namun, Mentan Amran Sulaiman sebelumnya dikenal sangat tegas dalam memerangi praktik penyelundupan dan black market produk pertanian.
Kementan diharapkan segera berkoordinasi dengan Satuan Tugas Pangan Polri dan Bea Cukai untuk memproses temuan 250 ton beras ilegal ini dan memastikan jaringannya dibongkar tuntas.

